Ayam Jalu

Ciri Ayam Petarung Berbahaya Pada Sabung Ayam Ciri Ayam Petarung Berbahaya Pada Sabung Ayam

Pembahasan Mengenai Ciri Ayam Petarung Berbahaya Pada Sabung Ayam Setiap ayam yang dilatih dan dirawat secara khusus tentulah merupakan jenis ayam petarung yang ingin di adai dalam arena. Permainan satu ini dikenal denan sebutan sabung ayam yang menggunakan 2 ekor ayam yang sudah dipilih dengan baik untuk di adukan. Salah satu ayam berhasil memenangkan pertandingan, tentu akan disegani dan jika sambilan memasang taruhan tentu akan mendapatkan bayaran yang lumanyan apabila ayam yang dipilih berhasil menang.

Banyak orang yang bermain sabung ayam online memilih jenis ayam asal thailand yang memiliki kemampuan menyerang dan bertahan yang baik, yaitu ayam bangkok. Di indonesia sudah banyak beredar ayam bangkok ini, namun ada juga yang sudah tidak asli karena kawin dengan ayam kampung lokal. Sebab itu kualitasnya akan sedikit berkurang. Jadi, untuk mendapatkan ayam petarung yang bagus, sebaiknya memperhatikan beberapa kriterianya agar tidak tertipu oleh penjual ayam yang mengincar sebuah keuntungan dengan cara menipu.

Selain ayam bangkok, ada juga ayam aduan kinantan putih dan hitam yang mempunyai keunggulan mistik dengan mudahnya mematahkan pergerakan lawannya. Yuk langsung saja perhatikan beberapa kriteria ayam petarung yang berbahaya dilihat dari gaya bertarungnya dalam bermain sabung ayam online dibawah ini.

Baca Juga : Berbagai Macam Warna Dari Ayam Bangkok Aduan

Kriteria Ayam Tipe Jalu :
– Mempunyai ukuran kepala lebih kecil dan memanjang.
– Mempunyai jengger tipis dan lembut.
– Bentuk paruh kokoh dan sedikit memanjang.
– Bagian mata sedikit masuk kedalam dan ukuran kecil bulat.
– Bentuk postur tubuh ramping serta memiliki leher lebih panjang.
– Mempunyai bulu dibagian ekor dan tubuh yang lebat.
– Ukuran jalu sekitar 2 cm dan posisi jalu dekat dengan jari kelingking yang sejajar.

Kriteria Ayam Tipe Pukul :
– Ukuran kepala besar dan jengger lebih kaku serta kecil.
– Bagian alis tulang sedikit keluar.
– Paruh lebih pendek.
– Berbadan atletis dan tulangan kokoh.
– Memiliki otot pada bagian bahu, ujung leher, kaki dan sayap.
– Bagian ruas kaki kurang tersusun rapi.